
Halal
bi halal (yang dikenal dengan Awad) di Tarim memang beda dengan daerah lain di
Hadhramaut, karena acaranya dilaksanakan pada hari ke-8 dan 9 Syawal. Sedang
hari ied tidak kegiatan apa-apa hanya berkumpul
dengan keluarga dan hari kedua sampai hari ketujuh, masyarakat Tarim
kembali melakukan puasa yaitu puasa sittah min Syawal. Jadi suasana
Tarim setelah Ied masih seperti Ramadhan, semuanya pada puasa. Baqalah (kios),
warung dan kedai semua masih tutup kalau di siang hari sama dengan di hari-hari
Ramadhan.
Halal bi halal di isi
dengan berkunjung ke rumah para (Munshib) pemimpin kabilah bani Alawi seperti
Munshib Imam Al-Haddad, Bilfaqih, bin Syihab, Al-Aydrus dan lain-lain. Dengan
mendengarkan alunan qasidah dan syair bernuansakan sufi Hadramy seperti qasidah
gubahan Imam Haddad. Qasidah-qasidah tersebut dibawakan oleh keluarga masyaikh
yang memang dikenal bersuara merdu seperti keluarga Baharmi dan Bagahrib. Acara
berlangsung 30 menit ditiap-tiap rumah Munshib
setelah selesai berpindah ke rumah munshib yang lain.


Sekian sekilas tentang acara halal
bi halal di Tarim Al-Ganna'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar