Sabtu, 12 Mei 2012


Suasana Halal bi Halal di Tarim
Halal bi halal (yang dikenal dengan Awad) di Tarim memang beda dengan daerah lain di Hadhramaut, karena acaranya dilaksanakan pada hari ke-8 dan 9 Syawal. Sedang hari ied tidak kegiatan apa-apa hanya berkumpul  dengan keluarga dan hari kedua sampai hari ketujuh, masyarakat Tarim kembali melakukan puasa yaitu puasa sittah min Syawal. Jadi suasana Tarim setelah Ied masih seperti Ramadhan, semuanya pada puasa. Baqalah (kios), warung dan kedai semua masih tutup kalau di siang hari sama dengan di hari-hari Ramadhan.
Halal bi halal di isi dengan berkunjung ke rumah para (Munshib) pemimpin kabilah bani Alawi seperti Munshib Imam Al-Haddad, Bilfaqih, bin Syihab, Al-Aydrus dan lain-lain. Dengan mendengarkan alunan qasidah dan syair bernuansakan sufi Hadramy seperti qasidah gubahan Imam Haddad. Qasidah-qasidah tersebut dibawakan oleh keluarga masyaikh yang memang dikenal bersuara merdu seperti keluarga Baharmi dan Bagahrib. Acara berlangsung 30 menit ditiap-tiap rumah Munshib  setelah selesai berpindah ke rumah munshib yang lain.
Di hari pertama awad (8 Syawal) di mulai dari rumah Munshib Imam Haddad di Hawi Khairat sekitar jam 6 pagi, kemudian menuju ke rumah Munshib Bilfaqih di Nuwaidhirah, dteruskan ke rumah Habib Abdullah bin Syihab di Nuwaidhirah dan di akhiri di kubah Abdullah bin Syaikh Al-Aydrus di Sahil.
Di hari kedua (9 Syawal) di mulai dari Munshib bin Hamid Ba'alawi dekat masjid Ba'alawi sekitar jam 6 pagi, kemudian diteruskan ke rumah pengarang kitab Bugyah Al-Musytarsidin Al-Marhum Habib Abdurrahman Al-Masyhur, setelah itu langsung ke rumah Mufti Tarim Al-Allamah Habib Ali Masyhur bin Muhammad bin Hafizh, kemudian menuju Rubath Tarim ke tempat keluarga Asy-Syatiri, kemudian di akhiri di rumah keluarga Al-Kaff.

Sekian sekilas tentang acara halal bi halal di Tarim Al-Ganna'.





Tidak ada komentar: